Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah November 2011 - Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung

Sahabat data, sejak 1 Februari 2024 nomor layanan SIADIN 081996684189 sudah tidak berlaku dan diganti dengan nomor 085281871871, terima kasih.

Kantor BPS Kota Bandar Lampung buka pukul 07.30-16.00 WIB

Telah terbit 20 publikasi "Kecamatan dalam Angka 2024". Sahabat data dapat mengunduhnya secara GRATIS disini

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah November 2011

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah November 2011Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 Desember 2011
Ukuran File : 0.69 MB

Abstraksi

NTP Provinsi Lampung November 2011 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 132,48 untuk Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 110,29 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 125,13 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr), 105,79 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt) dan 114,46 untuk Subsektor Perikanan (NTP-Pi). Sedangkan NTP Provinsi/Gabungan tercatat sebesar 123,24. 

Turunnya harga pada sub sektor tanaman pangan seperti harga ketela pohon dan kacang tanah, menjadikan NTP Lampung turun 0,35 persen serta didorong oleh naiknya harga barang dan jasa yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang diterima oleh petani. 

Bila NTP per subsektor bulan November 2011 dibandingkan dengan Oktober 2011, terlihat bahwa empat subsektor NTP mengalami kenaikan yaitu sub sektor tanaman hortikultura naik 0,20 persen, sub sektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,18 persen, sub sektor peternakan naik 0,34 persen dan sub sektor perikanan naik 0,22 persen. Sementara itu, sub sektor mengalami penurunan yaitu sub sektor tanaman pangan yang turun 0,88 persen. 

Dari 32 Provinsi, sebanyak 19 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 13 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi NTP terjadi di Provinsi Bali yaitu 0,99 persen, ini dikarenakan harga yang dibayar petani hanya naik 0,13 persen sedangkan harga yang diterima petani naik 1,12 persen. Sementara itu, penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi DI Yogyakarta yang turun sebesar 0,55 persen, karena terjadi harga yang dibayar petani naik 0,41 persen sementara harga yang diterima petani justru turun 0,14 persen. 

November 2011 terjadi inflasi di daerah pedesaan di Provinsi Lampung sebesar 0,40 persen. Inflasi di daerah pedesaan terutama disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan, dan didukung oleh naiknya indeks pada kelompok yang lain kecuali kelompok sandang. 
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung Jl. Sutan Syahrir No. 30

Pahoman

Bandar Lampung

35215. Telp. (0721)255980. Mailbox : bps1871@bps.go.id   

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik