Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Agustus 2011 - Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung

Sahabat data, sejak 1 Februari 2024 nomor layanan SIADIN 081996684189 sudah tidak berlaku dan diganti dengan nomor 085281871871, terima kasih.

Kantor BPS Kota Bandar Lampung buka pukul 07.30-16.00 WIB

Telah terbit 20 publikasi "Kecamatan dalam Angka 2024". Sahabat data dapat mengunduhnya secara GRATIS disini

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Agustus 2011

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Agustus 2011Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 5 September 2011
Ukuran File : 0.52 MB

Abstraksi

NTP Provinsi Lampung Agustus 2011 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 133,39 untuk Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 109,48 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 124,13 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr), 106,07 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt) dan 114,18 untuk Subsektor Perikanan (NTP-Pi). Sedangkan NTP Provinsi/Gabungan tercatat sebesar 123,37. 

Kenaikan harga pada sub sektor tanaman pangan seperti harga gabah dan jagung serta naiknya harga pada sub sektor tanaman perkebunan rakyat seperti karet dan kelapa sawit, tidak menjadikan NTP Lampung naik karena kenaikan harga barang dan jasa lebih tinggi sehingga NTP Lampung turun 0,11 persen dibanding bulan sebelumnya. 

Bila NTP per subsektor bulan Agustus 2011 dibandingkan dengan Juli 2011, terlihat bahwa empat subsektor NTP mengalami kenaikan yaitu sub sektor tanaman pangan turun 0,15 persen, sub sektor tanaman hortikultura turun 0,69 persen, sub sektor tanaman peternakan turun 0,30 persen dan sub sektor perikanan turun 0,32 persen. Sementara itu, sub sektor mengalami kenaikan yaitu sub sektor tanaman perkebunan rakyat yang naik 0,69 persen. 

Dari 32 Provinsi, sebanyak 17 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 15 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi NTP terjadi di Provinsi Jawa Barat yaitu 0,81 persen, ini dikarenakan harga yang dibayar petani naik 0,74 persen sedangkan harga yang diterima petani naik 1,55 persen. Sementara itu, penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara yang turun sebesar 1,62 persen, karena terjadi kenaikan harga yang dibayar petani 0,88 persen sementara harga yang diterima petani turun 0,75 persen. 

Agustus 2011 terjadi inflasi di daerah pedesaan di Provinsi Lampung sebesar 0,76 persen. Inflasi di daerah pedesaan terutama disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan, dan didukung oleh naiknya seluruh indeks. Inflasi yang cukup tinggi memang biasa terjadi menjelang datangnya bulan suci ramadhan hingga hari raya Idul Fitri. 
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung Jl. Sutan Syahrir No. 30

Pahoman

Bandar Lampung

35215. Telp. (0721)255980. Mailbox : bps1871@bps.go.id   

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik