NTP Provinsi Lampung Juni 2011 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 132,07 untuk Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 109,96 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 122,59 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr), 106,81 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt) dan 114,74 untuk Subsektor Perikanan (NTP-Pi). Sedangkan NTP Provinsi/Gabungan tercatat sebesar 122,67.
Kenaikan harga pada sub sektor tanaman pangan seperti harga gabah dan jagung serta naiknya harga pada sub sektor perikanan seperti ikan kembung, menjadikan NTP Lampung naik 0,97 persen dibanding bulan sebelumnya.
Bila NTP per subsektor bulan Juni 2011 dibandingkan dengan Mei 2011, terlihat bahwa tiga subsektor NTP mengalami kenaikan yaitu sub sektor tanaman pangan naik 1,83 persen, sub sektor tanaman hortikultura naik 0,14 persen, dan sub sektor perikanan yang naik 0,88 persen. Sementara itu, dua sub sektor mengalami penurunan yaitu sub sektor tanaman perkebunan yang turun 0,05 persen dan sub sektor peternakan turun 0,20 persen.
Dari 32 Provinsi, sebanyak 16 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 16 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi NTP terjadi di Provinsi Lampung yaitu 0,97 persen, ini dikarenakan harga yang dibayar petani hanya naik 0,32 persen sedangkan harga yang diterima petani naik 1,29 persen. Sementara itu, penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Bengkulu yang turun sebesar 1,36 persen, karena terjadi kenaikan harga yang dibayar petani 0,83 persen sementara harga yang diterima petani hanya turun 0,54 persen.
Juni 2011 terjadi inflasi di daerah pedesaan di Provinsi Lampung sebesar 0,35 persen. Inflasi di daerah pedesaan terutama disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan. Sementara itu. penurunan indeks hanya terjadi pada kelompok makanan jadi.