Nilai total ekspor Provinsi Lampung Januari 2012 mencapai US$310,5 juta atau mengalami kenaikan US$88,9 juta (40,14%) dibandingkan ekspor Desember 2011. Ekspor Januari 2012 jika dibandingkan dengan Januari 2011, juga naik US$85,6 juta (38,09%) dari senilai US$224,9 juta.
Empat golongan barang utama mengalami kenaikan nilai ekspor pada Januari 2012 dibandingkan Desember 2011. Kenaikan ekspor tertinggi terjadi pada golongan barang lemak & minyak hewan / nabati US$119,7 juta; karet dan barang dari karet US$4,4 juta; minuman US$1,2 juta; dan kakao/coklat US$0,3 juta.. Enam golongan barang utama mengalami penurunan yaitu ampas/sisa industri makanan US$49,4 juta; bubur kertas/pulp US$14,4 juta; olahan dari buah-buahan/sayuran US$4,3 juta; daging dan ikan olahan US$2,9 juta; ikan dan udang US$1,6 juta; dan kopi, teh, rempah-rempah US$1,0 juta. Ada dua golongan utama baru di Januari 2012 yaitu minuman dan ampas/sisa industri makanan yang menggantikan kayu, barang dari kayu dan bahan kimia organik di Desember 2011.
Kontribusi terbesar di Januari tahun 2012 didominasi empat golongan barang, lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, dan rempah-rempah; ikan dan udang; dan olahan dari buah-buahan/sayuran, yang memiliki Kontribusi masing-masing sebesar 52,64%; 7,61%; 5,63%; dan 3,40% dari total ekspor Provinsi Lampung. Peranan keempat golongan tersebut mencapai 69,28% dari total nilai ekspor Januari 2012.
Negara tujuan utama ekspor di Januari 2012 yaitu ke India yang mencapai US$342 juta, diikuti Italia, Jepang, Cina dan Amerika Serikat masing-masing sebesar US$45,8 juta, US$35,8 juta, US$31,6 juta, US$31,5 juta dan US$24,6 juta. Peranan lima negara itu mencapai 54,50% terhadap total ekspor Januari 2012.