Nilai total ekspor Provinsi Lampung bulan Juli 2012 mencapai US$463,9 juta atau mengalami peningkatan US$223,8 juta (93,22%) dibandingkan ekspor Juni 2012 yang tercatat US$240,1 juta. Nilai ekspor Juli 2012 membukukan rekor tertinggi yang pernah terjadi di Lampung. Ekspor Juli 2012 jika dibandingkan dengan Juli 2011, naik US$192,6 juta (70,96%) dari US$271,4 juta.
Tujuh golongan barang utama yang mengalami kenaikan nilai ekspor Juli 2012 dibanding Juni 2012 adalah lemak & minyak hewani/nabati US$108,5 juta; kopi, teh, rempah-rempah naik US$74,2 juta; bubur kayu/pulp US$13,9 juta; ampas sisa industri makanan US$6,9 juta; bahan kimia organik US$2,8 juta; kakao/coklat US$2,4 juta; dan ikan dan udang US$0,5 juta. Tiga golongan barang utama yang mengalami penurunan nilai ekspor yaitu karet dan barang dari karet US$4,1 juta; olahan dari buahbuahan/sayuran US$2,5 juta; dan daging dan ikan olahan US$0,7 juta.
Kontribusi terbesar terhadap nilai ekspor Juli 2012, terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, dan rempah-rempah; bubur kayu/pulp dan ikan dan udang, masing-masing kontribusinya 37,63%; 27,92%; 4,58%; dan 3,10% dari total ekspor Juli 2012 Provinsi Lampung. Peranan keempat golongan tersebut mencapai 73,23% dari total nilai ekspor pada periode yang sama.
Negara tujuan utama ekspor Juli 2012 yaitu ke Italia yang mencapai US$93,7 juta, diikuti Amerika Serikat, Taiwan dan Jepang masing-masing senilai US$46,2 juta, US$36,2 juta dan US$34,8 juta. Peranan keempatnya mencapai 45,44% terhadap total ekspor pada bulan tersebut.