Nilai total ekspor Provinsi Lampung bulan Februari 2012 mencapai US$228 juta atau mengalami penurunan US$82,5 juta (26,59%) dibandingkan ekspor Januari 2012. Ekspor Februari 2012 jika dibandingkan dengan Februari 2011, naik US$27,5 juta (13,68%) dari senilai US$200,5 juta.
Empat golongan barang utama mengalami penurunan nilai ekspor pada Februari 2012. Penurunan ekspor terbesar terjadi pada golongan barang lemak & minyak hewani/nabati sekitar US$ 101,8 juta; ampas/sisa industri makanan US$1,3 juta; minuman US$0,2 juta; dan daging dan ikan olahan sekitar US$0,1 juta. Enam golongan barang utama yang mengalami peningkatan nilai ekspor adalah bubur kertas/pulp naik US$10,6 juta; kopi, teh, rempah-rempah senilai US$6,7 juta; olahan dari buah-buahan/sayuran US$3,1 juta; bahan kimia organik US$1,4 juta; Karet dan barang dari karet US$1,2 juta; dan ikan dan udang US$0,017 juta.
Nilai ekspor Februari 2012, terutama lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, dan rempah-rempah; bubur kertas/pulp; dan ikan dan udang mempunyai kontribusi yang relatif besar yaitu masing-masing kontribusinya 27,06%; 13,30%; 8,91%; dan 7,68% dari total ekspor Februari 2012 Provinsi Lampung. Peranan keempat golongan tersebut mencapai 56,94% dari total nilai ekspor pada periode yang sama.
Negara tujuan utama ekspor Februari 2012 yaitu ke negara Amerika yang mencapai US$34,2 juta, diikuti Jepang, China dan India masing-masing sebesar US$31,4 juta, US$30,3 juta dan US$26,5 juta dan peranan keempatnya mencapai 53,70% terhadap total ekspor pada bulan tersebut.