Selama Agustus 2013, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 29 observasi yang terdapat di 4 kabupaten terpilih. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 27 observasi (93,11 %), 2 observasi (6,89%) kelompok gabah kualitas rendah, dan tidak dijumpai kelompok gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG).
Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp. 4.200,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Galur terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Masih dengan kualitas gabah yang sama, harga gabah terendah mencapai Rp. 3.500,00 per kg yaitu Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Punggur dan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Harga tersebut masih di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp. 3.300,00 per kg.
Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp. 4.275,00 per kg yaitu Varietas Galur terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Sedangkan harga gabah terendah Rp. 3.575,00 per kg dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Harga tersebut masih di atas HPP yaitu Rp. 3.350,00 per kg.
Harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan turun di bulan Agustus. Penurunan harga gabah disebabkan kualitas gabah yang dihasilkan kurang baik. Penurunan rata-rata harga kelompok kualitas GKP ditingkat petani sebesar 6,73 persen dari Rp. 4.031,58 per kg menjadi Rp. 3.760,19 per kg, dan di tingkat penggilingan turun 6,65 persen dari Rp. 4.122,29 per kg menjadi Rp. 3.848,33 per kg