NTP Provinsi Lampung Desember 2012 untuk masing-masing sub sektor tercatat sebesar 136,67 untuk Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 112,63 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 127,24 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr), 106,12 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt) dan 112,60 untuk Subsektor Perikanan (NTP-Pi). Sedangkan NTP Provinsi/Gabungan tercatat sebesar 126,04.
Turunnya harga pada sub sektor tanaman hortikultura seperti cabe merah serta sub sektor perikanan seperti ikan kakap menjadikan NTP Lampung turun 0,06 persen.
Pada Desember 2012, dua sub sektor mengalami kenaikan NTP yaitu sub sektor tanaman perkebunan rakyat yang naik 0,52 persen dan sub sektor peternakan naik 0,22 persen. Sementara itu, sub sektor tanaman padi dan palawija mengalami penurunan NTP sebesar 0,13 persen, sub sektor tanaman hortikultura turun 0,56 persen, dan sub sektor perikanan turun 0,31 persen.
Dari 32 Provinsi, sebanyak 14 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 18 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi NTP terjadi di Provinsi Banten yaitu 1,12 persen, ini dikarenakan harga yang dibayar petani hanya naik 0,06 persen sedangkan harga yang diterima petani naik 1,19 persen. Sementara itu, penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Kalimantan Barat yang turun sebesar 1,08 persen, karena harga yang dibayar petani naik 0,59 persen sementara harga yang diterima petani turun 0,49 persen.
Desember 2012 terjadi inflasi di daerah pedesaan di Provinsi Lampung sebesar 0,31 persen. Inflasi di daerah pedesaan disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan, perumahan, dan sandang. Kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok kesehatan sedangkan kelompok transportasi dan komunikasi mengalami penurunan indeks.