Dalam menyusun rencana pembangunan ekonomi dibutuhkan informasi tentang perkembangan ekonomi dalam waktu yang relatif pendek. Informasi yang dimaksud antara lain dapat diperoleh melalui kajian data dan indikator PDRB triwulanan. Di samping untuk perencanaan, PDRB triwulanan juga dapat dimanfaatkan untuk menyusun model ekonometri guna mengamati fluktuasi ekonomi jangka pendek atau musiman.
Selama triwulan II 2012 perekonomian Lampung tumbuh 4,55 persen dari triwulan sebelumnya (q to q). Dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2011 (y on y), perekonomian Lampung meningkat sebesar 6,35 persen. Secara kumulatif atau selama satu semester 2012 pertumbuhan ekonomi Lampung (c to c) tumbuh 5,90 persen.
Pertumbuhan sektoral ”q to q”, keseluruhan sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan terbesar terjadi pada sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan yang tumbuh dengan laju 14,63 persen, sementara sektor Jasa-Jasa tumbuh 14,05 persen, dan sektor Angkutan dan Komunikasi tumbuh dengan laju 6,07 persen. Namun jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya ”y on y”, tercatat seluruh sektor mengalami pertumbuhan positif kecuali sektor Industri Pengolahan yang pertumbuhannya negatif.
Struktur ekonomi Lampung triwulan II 2012 tidak mengalami perubahan berarti dalam komposisi dan urutan. Sektor Pertanian masih memiliki peranan terbesar dalam perekonomian Lampung.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan triwulan II 2012 sebesar 4,55 persen (q to q) utamanya disebabkan komponen Konsumsi Pemerintah dengan sumbangan terhadap pertumbuhan sebesar 2,82 persen.
Pertumbuhan triwulan II 2012 secara ”y on y” sebesar 6,35 persen dipengaruhi oleh komponen Konsumsi Rumah Tangga dengan sumbangan terhadap pertumbuhan sebesar 3,51 persen, Perubahan Stok sebesar 1,69 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 1,55 persen.
Struktur PDRB menurut Pengeluaran triwulan II 2012 didominasi komponen Konsumsi Rumah Tangga (49,43 persen), Net ekspor (20,92 persen) dan PMTB (16,96 persen).