NTP Provinsi Lampung Juni 2012 untuk masing-masing sub sektor tercatat sebesar 134,54 untuk Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 112,52 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 128,72 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr), 105,60 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt) dan 113,98 untuk Subsektor Perikanan (NTP-Pi). Sedangkan NTP Provinsi/Gabungan tercatat sebesar 125,25.
Naiknya harga pada sub sektor tanaman hortilkutura yaitu pisang dan cabe merah serta sub sektor tanaman perkebunan seperti harga kopi dan coklat, menjadikan NTP Lampung naik 0,15 persen dibanding bulan sebelumnya.
Dibandingkan dengan Mei 2012, tiga sub sektor mengalami kenaikan NTP yaitu sub sektor tanaman padi dan palawija yang naik 0,11 persen, sub sektor tanaman hortikultura naik 0,68 persen, dan sub sektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,29 persen. Sementara itu, sub sektor peternakan mengalami penurunan NTP sebesar 0,08 persen dan sub sektor perikanan turun 0,47 persen.
Dari 32 Provinsi, sebanyak 14 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 18 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi NTP terjadi di Provinsi Jawa Barat yaitu 0,96 persen, ini dikarenakan harga yang dibayar petani naik 0,52 persen sedangkan harga yang diterima petani naik 1,48 persen. Sementara itu, penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Kalimantan Barat yang turun sebesar 0,62 persen, karena harga yang dibayar petani naik 0,25 persen sementara harga yang diterima petani justru turun 0,37 persen.
Juni 2012 terjadi inflasi di daerah pedesaan di Provinsi Lampung sebesar 0,69 persen. Inflasi di daerah pedesaan terutama disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan jadi, bahan makanan, dan pendidikan, rekreasi dan olahraga