Oktober 2011, Kota Bandar Lampung mengalami inflasi. Kelompok kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; kelompok bahan makanan dan kelompok pendidikan, olahraga, dan rekreasi memberikan andil yang sangat besar dalam pembentukan inflasi di Kota Bandar Lampung. Kemudian berturut-turut diikuti kelompok kesehatan; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar; dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan. Sementara hanya satu kelompok yang memberikan andil negatif terhadap inflasi bulan Oktober 2011 yaitu kelompok sandang. Kenaikan harga berbagai komoditi di enam kelompok pengeluaran tersebut membentuk inflasi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,62 persen.
Enam kelompok pengeluaran pada bulan Oktober 2011 mengalami kenaikan indeks yang menyebabkan inflasi, dan hanya kelompok sandang yang mengalami penurunan indeks. Inflasi di Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke 5 dari 66 kota yang diamati perkembangan harganya. Sebanyak 32 kota yang diamati mengalami inflasi dan 34 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bima 0,97 persen, sedangkan inflasi terendah di Madiun sebesar 0,01 persen. Deflasi tinggi dialami oleh Kota Kendari sebesar 2,98 persen, sedangkan deflasi rendah terjadi di Kota Sumenep sebesar 0,02 persen.
Berdasarkan penghitungan indeks harga konsumen (IHK), inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik 1,85 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 1,83 persen; kelompok kesehatan naik 1,01 persen; kelompok bahan makanan naik 0,53 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar naik 0,10 persen; kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,01 persen. Adapun kelompok sandang mengalami penurunan indeks sebesar 0,96 persen.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil inflasi diantaranya rokok kretek filter, beras, tarif akademi/perguruan tinggi, cabe merah, roti manis, bahan bakar rumah tangga (gas elpiji), tarif dokter umum, kacang panjang, sawi hijau, dan pisang. Inflasi tahun kalender (point to point) Oktober 2011 yaitu 4,24 persen, sedangkan inflasi year on year (yoy) Kota Bandar Lampung sebesar 6,18 persen.