Nilai total ekspor Provinsi Lampung bulan Juli 2011 hanya mencapai US$271,37 juta atau mengalami penurunan US$110,08 juta (28,86%) dibandingkan ekspor Juni 2011. Ekspor kondisi Juli 2011 jika dibandingkan dengan Juli 2010, naik US$84,68 juta (45,36%) dari senilai US$186,69 juta.
Enam golongan barang utama mengalami penurunan nilai ekspor pada Juli 2011 dibandingkan Juni 2011. Penurunan ekspor tertinggi terjadi pada golongan barang lemak & minyak hewan / nabati US$68,04 juta; bubur kertas/pulp US$11,08 juta; kakao / coklat US$1,66 juta; kopi, teh, rempah-rempah US$0,94 juta; olahan dari buah-buahan/sayuran US$0,93 juta; dan bahan kimia organik US$0,05 juta. Empat golongan barang utama mengalami peningkatan nilai ekspor pada Juli 2011 dibandingkan Juni 2011 adalah karet dan barang dari karet US$2,85 juta; daging dan ikan olahan US$1,20 juta; kayu, barang dari kayu US$0,35 juta dan ikan dan udang US$0,4 ribu.
Nilai impor Provinsi Lampung di bulan Juli 2011, mencapai US$274,60 juta atau naik US$69,95 juta (34,18%) dibanding bulan Juni 2011 yang tercatat senilai US$204,65 juta. Impor Provinsi Lampung kondisi Juli 2011, jika dibandingkan dengan Juli 2010, mengalami kenaikan sebesar US$44,98 juta dari US$229,62 juta.
Sembilan golongan barang, dari 10 golongan barang impor utama, mengalami peningkatan dan satu golongan barang mengalami penurunan. Peningkatan impor terbesar terjadi pada Migas US$59,63 juta, dan yang termasuk sembilan golongan barang utama adalah Binatang Hidup US$20,93 juta; Mesin – mesin/Pesawat Mekanik US$10,07 juta; Ampas/Sisa Industri Makanan US$7,08 juta; Pupuk US$1,10 juta; Mesin / Peralatan Listrik US$1,09 juta; Gula dan kembang gula US$0,36 juta; Biji – bijian berminyak US$0,33 juta; Hasil Penggilingan US$0,26 juta; dan Garam, Belerang, Kapur yang naik US$0,07 juta Penurunan impor hanya terjadi pada golongan barang Gandum – ganduman yang turun US$5,72 juta.