Tanggal Rilis | : | 9 Mei 2020 |
Ukuran File | : | 0.68 MB |
Abstraksi
April 2020, Kota Bandar Lampung mengalami deflasi sebesar 0,16 persen karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,25 pada Maret 2020 menjadi 105,08 pada April 2020. Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Bandar Lampung, dua kelompok mengalami inflasi (peningkatan indeks), yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,25 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,30 persen. Sebaliknya, empat kelompok pengeluaran mengalami deflasi (penurunan indeks), yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,16 persen; kelompok kesehatan 0,10 persen; kelompok transportasi 0,42 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 1,96 persen. Sementara, kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; kelompok pendidikan; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan kenaikan maupun penurunan indeks.
Komoditi yang dominan memberikan andil dalam pembentukan deflasi bulan April 2020 diantaranya : cabai merah 0,21 persen; angkutan udara 0,12 persen; biaya pulsa ponsel 0,09 persen; daging ayam ras 0,06 persen; cabai rawit 0,05 persen; beras 0,05 persen; ikan kembung/gembung 0,04 persen; bawang putih 0,03 persen; telur ayam ras 0,02 persen; dan biskuit 0,01 persen.