Nilai total ekspor Provinsi Lampung di Maret 2013 mencapai US$225,9 juta atau mengalami penurunan US$79,6 juta (26,06%) dibandingkan ekspor Februari 2013 yang tercatat US$305,5 juta. Ekspor Maret 2013 jika dibandingkan dengan Maret 2012, turun US$48,1 juta (17,54%) dari US$273,9 juta.
Lima golongan barang utama sampai Maret 2013 adalah lemak & minyak hewani/nabati; kopi, teh, rempah-rempah; bubur kayu/pulp; ikan dan udang; dan karet dan barang dari karet. Penurunan ekspor terjadi di 4 golongan barang utama sedangkan 1 golongan barang utama yang naik yaitu bubur kayu/pulp. Lemak & minyak hewani/nabati mengalami penurunan ekspor mencapai 57,12% atau US$76,3 juta, karet dan barang dari karet turun 27,19% (US$4,5 juta), kopi, teh, rempah-rempah 19,21% (US$10,7 juta) dan ikan dan udang turun 4,87% (US$0,6 juta).
Kontribusi terbesar terhadap nilai ekspor periode Januari - Maret 2013, terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, dan rempah-rempah; karet dan barang dari karet; bubur kayu/pulp dan ikan dan udang, masing-masing kontribusinya 41,96%; 16,97%; 4,46%; 4,45% dan 4,37% dari total ekspor Januari - Maret 2013 Provinsi Lampung. Peranan kelima golongan tersebut mencapai 72,22% dari total ekspor periode yang sama.
Negara tujuan utama ekspor di Maret 2013 yaitu ke Jepang yang mencapai US$32,6 juta, diikuti Italia, Singapura, dan Amerika Serikat masing-masing US$23,7 juta, US$20,3 juta dan US$19,9 juta. Peranan keempatnya mencapai 42,75% terhadap total ekspor pada periode tersebut