Dalam menyusun rencana pembangunan ekonomi dibutuhkan informasi tentang perkembangan ekonomi dalam waktu yang relatif pendek. Informasi yang dimaksud antara lain dapat diperoleh melalui kajian data dan indikator PDRB triwulanan. Di samping untuk perencanaan, PDRB triwulanan juga dapat dimanfaatkan untuk menyusun model ekonometri guna mengamati fluktuasi ekonomi jangka pendek atau musiman.
Selama triwulan I 2013 perekonomian Lampung tumbuh 8,97 persen dari triwulan sebelumnya (q to q). Dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2012 (y on y), perekonomian Lampung meningkat sebesar 5,81 persen. Dan secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Lampung sampai dengan triwulan I 2013 (c to c) tumbuh 5,81 persen.
Pada pertumbuhan sektoral ”q to q” terdapat tiga sektor mengalami pertumbuhan positif yaitu sektor Pertanian; Pertambangan/Penggalian, dan sektor Perdagangan. Pertumbuhan terbesar terjadi pada sektor Pertanian yang tumbuh 30,91 persen, sementara sektor Pertambangan/penggalian dan sektor Perdagangan masing-masing tumbuh dengan laju sebesar 4,41 dan 1,44 persen. Namun jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya, tercatat pertumbuhan positif terjadi di semua sektor, dengan pertumbuhan terbesar terjadi di sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan (12,29 persen).
Struktur ekonomi Lampung triwulan I 2013 tidak mengalami perubahan berarti dalam urutan. Sektor Pertanian masih memiliki peranan terbesar dalam perekonomian Lampung.
Pertumbuhan triwulan I 2013 secara ”y on y” sebesar 5,81 persen dipengaruhi oleh komponen Net Ekspor yang sumbangan terhadap pertumbuhan sebesar 9,61 persen, Konsumsi Rumahtangga 3,94 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto 1,44 persen.
Struktur PDRB menurut Pengeluaran triwulan I 2013 didominasi Komponen Konsumsi Rumah Tangga (52,39 persen), Net ekspor (19,18 persen) dan PMTB (17,41 persen)