Februari 2012, Kota Bandar Lampung mengalami deflasi. Kelompok bahan makanan; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar; dan kelompok kesehatan, memberikan andil dalam pembentukan deflasi di Kota Bandar Lampung. Sedangkan kelompok yang memberikan andil menahan laju deflasi pada bulan Februari 2012 yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan; dan kelompok sandang. Perubahan harga berbagai komoditi di enam kelompok pengeluaran tersebut membentuk deflasi di Kota Bandar Lampung sebesar 0,11 persen.
Tiga kelompok pengeluaran pada bulan Februari 2012 mengalami penurunan indeks yang menyebabkan deflasi, tiga kelompok mengalami kenaikan indeks, dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Deflasi di Kota Bandar Lampung menempati peringkat ke 44 dari 66 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 66 kota, 40 kota yang diamati mengalami inflasi, inflasi tertinggi terjadi di Mataram 1,73 persen, sedangkan inflasi terendah di Tangerang sebesar 0,03 persen. Dan 26 kota lainnya mengalami deflasi, deflasi tertinggi di Jambi sebesar 1,29 persen dan terendah terjadi di Palu 0,04 persen.
Berdasarkan penghitungan indeks harga konsumen (IHK), defflasi terjadi karena adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan turun 0,98 persen; kelompok kesehatan turun 0,26 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar turun 0,08 persen. Sementara kelompok-kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok sandang naik 0,98 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,46 persen; dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,30 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks.
Beberapa komoditi yang dominan memberikan andil deflasi diantaranya cabe merah, ikan kembung segar, tomat sayur, ketimun, cumi-cumi segar, daun singkong, ikan selar segar, cabe hijau, kangkung, dan daging ayam ras. Inflasi tahun kalender (point to point) Februari 2012 Kota Bandar Lampung adalah sebesar 0,52 persen, sedangkan inflasi year on year (yoy) Februari 2012 sebesar 3,21 persen.