Nilai total ekspor Provinsi Lampung Desember 2011 mencapai US$221,6 juta atau mengalami penurunan US$111,1 juta (33,40%) dibandingkan ekspor November 2011. Ekspor Desember 2011 jika dibandingkan dengan Desember 2010, juga turun US$62,1 juta (21,9%) dari senilai US$283,7 juta.
Tujuh golongan barang utama mengalami penurunan nilai ekspor pada Desember 2011 dibandingkan November 2011. Penurunan ekspor tertinggi terjadi pada golongan barang lemak & minyak hewan / nabati US$110,8 juta; kakao/coklat US$8,6 juta; karet dan barang dari karet US$5,7 juta; olahan dari buah-buahan/sayuran US$1,5 juta; bahan kimia organik US$0,5 juta; kayu, barang dari kayu US$0,3 juta; dan ikan dan udang US$0,2 juta. Tiga golongan barang utama mengalami peningkatan nilai ekspor pada Desember 2011 dibandingkan November 2011 adalah bubur kertas/pulp US$11,1 juta; kopi, teh, rempah-rempah US$6,1 juta; dan daging dan ikan olahan US$1,5 juta.
Kontribusi terbesar sepanjang tahun 2011 didominasi empat golongan barang, terutama lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, dan rempah-rempah; bubur kertas/pulps; dan olahan dari buahbuahan/sayuran, yang memiliki Kontribusi masing-masing sebesar 31,45%; 14,06%; 6,25%; dan 6,15% dari total ekspor Provinsi Lampung. Peranan keempat golongan tersebut mencapai 57,91% dari total nilai ekspor selama tahun 2011.
Negara tujuan utama ekspor sepanjang tahun 2011 yaitu ke Amerika Serikat yang mencapai US$342 juta, diikuti Cina, Jepang, Taiwan dan Malaysia masing-masing sebesar US$322,6 juta, US$310,1 juta, US$257,2 juta dan US$209,9 juta. Peranan lima negara itu mencapai 43,06% terhadap total ekspor selama tahun 2011.