Nilai total ekspor Provinsi Lampung bulan Oktober 2011 hanya mencapai US$213,84 juta atau mengalami penurunan US$39,74 juta (2,06%) dibandingkan ekspor September 2011. Ekspor kondisi Oktober 2011 jika dibandingkan dengan Oktober 2010, naik US$17,52 juta (8,92%) dari senilai US$196,32 juta.
Enam golongan barang utama mengalami penurunan nilai ekspor pada Oktober 2011 dibandingkan September 2011. Penurunan ekspor tertinggi terjadi pada golongan barang lemak & minyak hewan / nabati US$53,16 juta; bubur kertas/pulp US$5,73 juta; kopi, teh, rempah-rempah US$4,31 juta; kakao/coklat US$2,96 juta; kayu, barang dari kayu US$1,27 juta; dan bahan kimia organik US$0,52 juta. Empat golongan barang utama mengalami peningkatan nilai ekspor pada Oktober 2011 dibandingkan September 2011 adalah ikan dan udang US$3,39 juta; olahan dari buah-buahan/sayuran US$1,68 juta; daging dan ikan olahan US$1,17 juta; dan karet dan barang dari karet US$0,40 juta.
Kontribusi terbesar di bulan Oktober 2011 didominasi empat golongan barang, terutama lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, dan rempah-rempah; ikan dan udang; dan bubur kertas/pulp, yang memiliki kontribusi masing-masing sebesar 20,68%; 13,25%; 8,86%; dan 8,82% dari total ekspor Provinsi Lampung. Peranan keempat golongan tersebut mencapai 51,61% dari total nilai ekspor pada bulan yang sama.
Negara tujuan utama ekspor Oktober 2011 yaitu ke negara Cina yang mencapai US$30,75 juta, diikuti Amerika Serikat, India, Vietnam dan Jepang masing-masing sebesar US$30,57 juta, US$29,18 juta, US$26,22 juta dan US$23,45 juta. Peranan lima negara itu mencapai 65,55% terhadap total ekspor pada bulan tersebut.