Nilai total ekspor Provinsi Lampung bulan September 2011 hanya mencapai US$253,58 juta atau mengalami penurunan US$5,34 juta (2,06%) dibandingkan ekspor Agustus 2011. Ekspor kondisi September 2011 jika dibandingkan dengan September 2010, naik US$12,02 juta (4,98%) dari senilai US$241,56 juta.
Enam golongan barang utama mengalami penurunan nilai ekspor pada September 2011 dibandingkan Agustus 2011. Penurunan ekspor tertinggi terjadi pada golongan barang lemak & minyak hewan / nabati US$4,17 juta; karet dan barang dari karet US$4,07 juta; olahan dari buah-buahan/sayuran US$1,39 juta; daging dan ikan olahan US$1,33 juta; kopi, teh, rempah-rempah US$1,09 juta; dan bahan kimia organik US$0,84 juta. Empat golongan barang utama mengalami peningkatan nilai ekspor pada September 2011 dibandingkan Agustus 2011 adalah bubur kertas/pulp US$15,44 juta; kakao/coklat US$2,12 juta; kayu, barang dari kayu US$1,33 juta; dan ikan dan udang US$1,12 juta.
Kontribusi terbesar di bulan September 2011 didominasi empat golongan barang, terutama lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, dan rempah-rempah; bubur kertas/pulp; dan olahan dari buahbuahan/sayuran, yang memiliki kontribusi masing-masing sebesar 38,40%; 12,87%; 9,70%; dan 6,21% dari total ekspor Provinsi Lampung. Peranan keempat golongan tersebut mencapai 67,18% dari total nilai ekspor pada periode yang sama.
Negara tujuan utama ekspor September 2011 yaitu ke negara India yang mencapai US$49,05 juta, diikuti Jepang, Amerika Serikat, Malaysia dan Spanyol masing-masing sebesar US$42,13 juta, US$38,23 juta, US$18,46 juta dan US$17,46 juta dan peranan lima negara itu mencapai 65,20% terhadap total ekspor pada bulan tersebut.