Nilai total ekspor Provinsi Lampung bulan Mei 2011 mencapai US$321 juta atau mengalami penurunan US$64,62 juta (16,74%) dibandingkan ekspor April 2011. Ekspor kondisi Mei 2011 jika dibandingkan dengan Mei 2010, naik US$120,66 juta (60,11%) dari senilai US$200,72 juta.
Dua golongan barang utama mengalami penurunan nilai ekspor pada Mei 2011 dibandingkan April 2011 adalah bubur kertas/pulp US$17,05 juta; dan kayu, barang dari kayu US$6,96 juta. Delapan golongan barang utama lainnya mengalami peningkatan nilai ekspor pada Mei 2011 dibandingkan April 2011. Penurunan tertinggi terjadi justru di bukan 10 golongan barang utama (lainnya) yaitu mencapai US$153,76 juta. Peningkatan ekspor terbesar terjadi pada golongan barang lemak & minyak hewan / nabati US$49,99 juta; kopi, teh, rempah-rempah US$23,56 juta; kakao / coklat US$12,62 juta; karet dan barang dari karet US$7,59 juta; olahan dari buah-buahan/sayuran US$5,90 juta; ikan dan udang US$5,71 juta; bahan kimia organik US$5,08 juta; dan daging dan ikan olahan US$2,70 juta.
Nilai impor Provinsi Lampung, Mei 2011, mencapai US$250,30 juta atau naik US$52,15 juta (26,32%) dibanding bulan April 2011 yang tercatat senilai US$198,15 juta. Impor Provinsi Lampung kondisi Mei 2011, jika dibandingkan dengan Mei 2010, mengalami kenaikan sebesar US$128,92 juta dari US$121,38 juta.
Peningkatan impor terbesar terjadi pada golongan barang Gula dan kembang gula US$39,94 juta; Biji – bijian berminyak US$6,82 juta; Binatang Hidup US$4,59 juta; dan Ampas/Sisa Industri Makanan US$2,22 juta. Golongan barang berikutnya adalah Garam, Belerang, Kapur yang naik US$0,17 juta. Lima golongan barang, dari 10 golongan barang impor utama, mengalami peningkatan dan lima lainnya mengalami penurunan. Penurunan impor terbesar terjadi pada Hasil Penggilingan US$10,42 juta; Mesin / Peralatan Listrik US$8,81 juta; Mesin – mesin/Pesawat Mekanik US$5,84 juta; Gandum – ganduman US$5,13 juta; dan Pupuk US$0,78 juta