Susenas merupakan kegiatan rutin BPS yang diselenggarakan setiap 2 kali dalam setahun (semester). Semester pertama dilaksanakan pada bulan Maret dan semester kedua dilaksanakan pada bulan September. Susenas Maret digunakan untuk estimasi angka sampai kabupaten/kota, sedangkan Susenas September digunakan untuk estimasi level provinsi.
Pelaksanaan Susenas dan Seruti diawali dengan pelatihan inda yang kemudian disusul dengan pelatihan calon petugas. Pelaksanaan pelatihan petugas dilaksanakan dilaksanakan secara offline tanggal 4-6 September 2024 bertempat di Hotel Sheraton Bandar Lampung. Adapun jumlah petugas sebanyak Susenas sekaligus seruti sebanyak 9 PML dan 18 PCL. Kegiatan lapangan diawali dengan updating / pemutakhiran muatan blok sensus. Setelah diadakan pemutakhiran, kegiatan entri data hasil pemutakhiran dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan penarikan sampel calon responden SUSENAS. Sampel terpilih setiap blok sensus kemudian dilakukan pengecekan untuk memastikan keberadaan dan informasi responden yang ada pada dokumen pemutakhiran sudah benar. Setelah sampel sudah final, barulah pencacahan dapat dilakukan.
Waktu pelaksanaan pemutakhiran yaitu 11-15 September 2024, sedangkan waktu pencacahan lapangan Seruti dan Susenas pada 20-30 September 2024. Jumlah sampel updating sebanyak 18 BS, sedangkan banyak sampel pencacahan sebanyak 180 rumah tangga. Dalam kegiatan Susenas, terdapat 3 kuesioner yang digunakan, yaitu dokumen KOR, dokumen KP, dan dokumen S. Pada periode kali ini, seluruh sampel Susenas merangkap sebagai sampel Seruti, pencacahan Seruti ini menggunakan kuesioner tambahan tersendiri yang terlepas dari kuesioner Susenas.
Dokumen KOR berisi beberapa bab untuk mendapatkan informasi diantaranya yaitu anggota rumah tangga , pendidikan, imunisasi/pemberian ASI dan makanan pendamping, informasi dan komunikasi, keterangan kesehatan, keterangan bepergian, keterangan keluarga berencana, keterangan perumahan, dan keterangan perlindungan sosial. Dokumen KP, digunakan untuk menggali informasi pengeluaran yang didekati dengan konsumsi. Dokumen S, digunakan untuk menggali informasi berkaitan dengan Covid-19.